Modifikai Nissan Cefiro - Masih terinspirasi mobil listrik dengan teknologi ramah lingkungan, kali ini Andre Mulyadi kembali menghadirkan konsep mobil futuristik, yang diturunkannya di babak final battle Accelera Auto Contest 2011 beberapa waktu lalu di Jakarta.
Mengambil basis Nissan Cefiro lansiran 1993, penggawang Signal Kustom ini menciptakan sebuah modifikasi bertitel SV-1. "Proyek ini dinamakan demikian (SV-1) mengacu pada salah satu kode Nissan Cefiro," jelas pria berdomisili di Bandung, Jabar.
RANGKA TUBULAR
Sosok SV-1 terlahir dari blue print yang terfokus untuk mengubah dan memperkuat sektor rangka, menggunakan sasis tubular yang didesain secara customized oleh Signal Kustom selaku penggagas proyek ini.
Rangka bodi juga menggunakan frame tubular agar lebih kokoh. Sedangkan lantai kabin, sekat pemisah atau partisi serta centre board menggunakan besi rig yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kemudian dilapis lagi dengan besi lembaran yang didobel di setiap bagiannya.
Bagian eksterior yang sepenuhnya dirancang oleh Andre, semuanya memakai serat karbon supaya bobot mobil menjadi lebih ringan. Sementara untuk menambah unsur safety, di bagian kokpit pengemudi dilengkapi semacam tameng pengaman di atas sandaran bangkunya.
PV CELLS
Sebelumnya di tahun 2010, modifikator muda ini telah menciptakan SKEV1, dengan sumber tenaga dari baterai lithium. Dan SV-1 merupakan proyek mobil listrik kedua kalinya, dengan fitur tambahan berupa sel pengubah tenaga surya.
Menggunakan PV cells (photovoltaic cell atau photoelectric cell) yang merupakan sebuah sistem pengubah tenaga surya, perangkat ini mengonversi energi dari cahaya matahari yang kemudian mengubahnya ke dalam tenaga listrik.
"Aplikasi tenaga surya yang diriset oleh tim dari LIPI Bandung ini, lebih diperuntukkan buat pendingin untuk sistem penggeraknya," tambah Ayah dari Keane Samuel Mulyadi ini.
Sedangkan sistem penggeraknya mengandalkan tenaga dari baterai Lithium ion fosfat (LiFePO4), yang memiliki beberapa keunggulan. Seperti kemampuan menghasilkan energi 4 kali lipat lebih tinggi, bobot lebih ringan, umur pakai lebih panjang serta sistem pengaturan tegangan yang lebih baik ketimbang baterai lithium biasa.
LiFePO4 juga didesain dengan karakteristik hibrida sehingga lebih aman dipakai dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun. Ditambah pula dengan kemampuan bertahan hingga mencapai suhu 200 derajat Celcius Dan pastinya lebih ramah lingkungan lantaran kemasan baterai ini dapat didaur ulang dan tak beracun.
Lithium ion sebagai sumber tenaga utama juga dilengkapi sistem manajemen baterai. Sehingga memungkinkan untuk tetap dapat memonitor voltase, temperatur, status pengisian baterai, kondisi fisik baterai, aliran cairan pendingin serta kondisi arus keluar-masuk tegangan dari dan menuju baterai.
Status pengisian baterai sebenarnya juga mengacu pada sistem pengereman regeneratif (regenerative braking) yang dimiliki SV-1. Mekanisme penghenti laju kendaraan ini bertugas untuk mengembalikan kembali tenaga yang terbuang, dari hasil perlambatan kecepatan kendaraan (deselerasi).
Ketika pengemudi menginjak pedal rem untuk memperlambat laju mobil, sistem akan langsung mengubah energi kinetik yang tercipta untuk disimpan atau langsung digunakan sesuai kebutuhan.
Singkatnya, ketika proses regenerative braking terjadi, saat kondisi mobil berjalan, roda penggeraknya langsung mengisi kembali arus ke dalam baterai lithium. Sehingga sedikitpun tidak ada energi yang terbuang percuma.
Jika SV-1 sedang tak digunakan dalam waktu lama dan baterai minim tegangan, proses pengisian tetap dapat dilakukan karena sudah dilengkapi sistem pengisian langsung dari listrik rumah.
CAR ACCESS SYSTEM
Besutan yang sejatinya milik Franklin dari klub Connection ini, juga dibekali teknologi car access system. Fitur berbasis streaming WiFi ini memungkinkan SV-1 untuk dapat dioperasikan semudah mengakses situs jejaring sosial. Artinya mobil listrik ini dapat dikendalikan oleh pemiliknya dari belahan dunia mana pun, asalkan tersedia fasilitas internet nirkabel tadi.
Sound & Multimedia
Konsep audio di kabin SV-1 sepenuhnya disupport Alpine dengan tema big sound. Perangkat speaker Alpine SPR-M700 yang dirancang khusus untuk sebuah kapal, memiliki kemampuan power handling mumpuni untuk pemakaian outdoor.
Sementara kemampuan atau ketahanan terhadap cuaca buruk seperti panas dan hujan, memungkinkan seri ini untuk terpasang di kabin SV-1 yang tanpa dilengkapi atap penutup itu.
Sedangkan penyuplai arus listrik untuk driver penghasil nada bass, diladeni Alpine PDX-1.600M monoblok yang juga berspesifikasi marine. Sehingga cocok untuk mendongkrak frekuensi low serta tahan terhadap cuaca ekstrem.
Untuk melengkapi kebutuhan multimedia, sistem juga dilengkapi dengan komponen digital media station dari Alpine. Seperti untuk pemakaian iPod atau iPhone, dimodali monitor IXA-W407EBT yang merupakan varian terbaru di kelas multimedia Alpine.
Fitur pada IXA W407EBT juga sudah built-in dengan teknologi nirkabel, untuk memudahkan koneksi Bluetooth dengan peranti berbasis sama seperti telepon selular atau iPad. (mobil.otomotifnet.com)
Mengambil basis Nissan Cefiro lansiran 1993, penggawang Signal Kustom ini menciptakan sebuah modifikasi bertitel SV-1. "Proyek ini dinamakan demikian (SV-1) mengacu pada salah satu kode Nissan Cefiro," jelas pria berdomisili di Bandung, Jabar.
RANGKA TUBULAR
Sosok SV-1 terlahir dari blue print yang terfokus untuk mengubah dan memperkuat sektor rangka, menggunakan sasis tubular yang didesain secara customized oleh Signal Kustom selaku penggagas proyek ini.
Rangka bodi juga menggunakan frame tubular agar lebih kokoh. Sedangkan lantai kabin, sekat pemisah atau partisi serta centre board menggunakan besi rig yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kemudian dilapis lagi dengan besi lembaran yang didobel di setiap bagiannya.
Bagian eksterior yang sepenuhnya dirancang oleh Andre, semuanya memakai serat karbon supaya bobot mobil menjadi lebih ringan. Sementara untuk menambah unsur safety, di bagian kokpit pengemudi dilengkapi semacam tameng pengaman di atas sandaran bangkunya.
PV CELLS
Sebelumnya di tahun 2010, modifikator muda ini telah menciptakan SKEV1, dengan sumber tenaga dari baterai lithium. Dan SV-1 merupakan proyek mobil listrik kedua kalinya, dengan fitur tambahan berupa sel pengubah tenaga surya.
Menggunakan PV cells (photovoltaic cell atau photoelectric cell) yang merupakan sebuah sistem pengubah tenaga surya, perangkat ini mengonversi energi dari cahaya matahari yang kemudian mengubahnya ke dalam tenaga listrik.
"Aplikasi tenaga surya yang diriset oleh tim dari LIPI Bandung ini, lebih diperuntukkan buat pendingin untuk sistem penggeraknya," tambah Ayah dari Keane Samuel Mulyadi ini.
Sedangkan sistem penggeraknya mengandalkan tenaga dari baterai Lithium ion fosfat (LiFePO4), yang memiliki beberapa keunggulan. Seperti kemampuan menghasilkan energi 4 kali lipat lebih tinggi, bobot lebih ringan, umur pakai lebih panjang serta sistem pengaturan tegangan yang lebih baik ketimbang baterai lithium biasa.
LiFePO4 juga didesain dengan karakteristik hibrida sehingga lebih aman dipakai dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun. Ditambah pula dengan kemampuan bertahan hingga mencapai suhu 200 derajat Celcius Dan pastinya lebih ramah lingkungan lantaran kemasan baterai ini dapat didaur ulang dan tak beracun.
Lithium ion sebagai sumber tenaga utama juga dilengkapi sistem manajemen baterai. Sehingga memungkinkan untuk tetap dapat memonitor voltase, temperatur, status pengisian baterai, kondisi fisik baterai, aliran cairan pendingin serta kondisi arus keluar-masuk tegangan dari dan menuju baterai.
Status pengisian baterai sebenarnya juga mengacu pada sistem pengereman regeneratif (regenerative braking) yang dimiliki SV-1. Mekanisme penghenti laju kendaraan ini bertugas untuk mengembalikan kembali tenaga yang terbuang, dari hasil perlambatan kecepatan kendaraan (deselerasi).
Ketika pengemudi menginjak pedal rem untuk memperlambat laju mobil, sistem akan langsung mengubah energi kinetik yang tercipta untuk disimpan atau langsung digunakan sesuai kebutuhan.
Singkatnya, ketika proses regenerative braking terjadi, saat kondisi mobil berjalan, roda penggeraknya langsung mengisi kembali arus ke dalam baterai lithium. Sehingga sedikitpun tidak ada energi yang terbuang percuma.
Jika SV-1 sedang tak digunakan dalam waktu lama dan baterai minim tegangan, proses pengisian tetap dapat dilakukan karena sudah dilengkapi sistem pengisian langsung dari listrik rumah.
CAR ACCESS SYSTEM
Besutan yang sejatinya milik Franklin dari klub Connection ini, juga dibekali teknologi car access system. Fitur berbasis streaming WiFi ini memungkinkan SV-1 untuk dapat dioperasikan semudah mengakses situs jejaring sosial. Artinya mobil listrik ini dapat dikendalikan oleh pemiliknya dari belahan dunia mana pun, asalkan tersedia fasilitas internet nirkabel tadi.
Sound & Multimedia
Konsep audio di kabin SV-1 sepenuhnya disupport Alpine dengan tema big sound. Perangkat speaker Alpine SPR-M700 yang dirancang khusus untuk sebuah kapal, memiliki kemampuan power handling mumpuni untuk pemakaian outdoor.
Sementara kemampuan atau ketahanan terhadap cuaca buruk seperti panas dan hujan, memungkinkan seri ini untuk terpasang di kabin SV-1 yang tanpa dilengkapi atap penutup itu.
Sedangkan penyuplai arus listrik untuk driver penghasil nada bass, diladeni Alpine PDX-1.600M monoblok yang juga berspesifikasi marine. Sehingga cocok untuk mendongkrak frekuensi low serta tahan terhadap cuaca ekstrem.
Untuk melengkapi kebutuhan multimedia, sistem juga dilengkapi dengan komponen digital media station dari Alpine. Seperti untuk pemakaian iPod atau iPhone, dimodali monitor IXA-W407EBT yang merupakan varian terbaru di kelas multimedia Alpine.
Fitur pada IXA W407EBT juga sudah built-in dengan teknologi nirkabel, untuk memudahkan koneksi Bluetooth dengan peranti berbasis sama seperti telepon selular atau iPad. (mobil.otomotifnet.com)