Modifikasi New Honda Jazz S - Riset yang dilakukan bengkel SS Performance Shop (SSPS) di Jl. Supratman, Bandung, Jabar ini, merupakan proyek lanjutan pada New Honda Jazz, yang dinobatkan sebagai 1st Runner Up pada event Jazz Tuning Contest 7 beberapa waktu lalu di Jakarta. Setelah dilakukan tes di ruang dynotest, hasil akhir menunjukkan bahwa tenaga mesin terdongkrak hingga 40 dk!
NOS
Sebelumnya New Jazz milik Edwin Yahya ini sudah dibekali rumah keong berikut turbo kit HKS yang telah di-custom oleh Teddy Jusman, plus modifikasi yang tak lazim pada sistem injektornya.
Sebab dapur pacu bawaan New Jazz yang sejatinya menganut PGM-FI ini, kini telah mengadopsi injektor kembar dengan sistem manajemen mesin cukup canggih.
Menurut Teddy, sistem bahan bakar dengan injektor sekuensial ini memang tergolong hal baru di Tanah Air. Terbukti dari proses trial-error yang dilakukannya, mengorbankan setang piston yang sempat patah sehingga membuat mesin jebol.
Hal tersebut disebabkan karena setang piston bawaan mesin New Jazz, lebih kecil ketimbang mesin dengan tipe sama (L15A7) di generasi Jazz sebelumnya. Tentu, untuk ukuran standar, hal ini mampu memberikan efisiensi dari segi bobot yang berefek hemat bahan bakar.
Namun ketika di-boost dengan embusan angin dari turbo HKS, jeroan mesin tak sanggup meladeninya, sehingga perlu diubah. Alhasil piston standar pun berganti Piston CP, yang mengalami oversize 0,5 mm. Termasuk mengganti setang piston Crower H Beam, lantaran memiliki batang lebih besar. Ubahan ini cukup mumpuni, karena dapat menahan tekanan turbo yang di-setting 1,5 bar.
Modifikasi unik juga terlihat pada bagian injektornya. Mesin L-series Honda ini juga di-support oleh 4 injektor tambahan, untuk mengimbangi kebutuhan mesin yang sudah dibekali komponen turbo ini.
Pertimbangannya, kata Teddy, suplai bahan bakar yang dibutuhkan akan lebih banyak ketika dapur pacu sudah menggunakan peranti turbo.
Umumnya, injektor standar diganti dengan yang berkapasitas lebih besar. Tapi metoda tersebut tidak diterapkan pada New Jazz yang sudah dilabur airbrush ini. Sebab komponen bawaan mobil tetap dipakai, namun ditambah empat injektor lagi dengan kapasitas 400 cc/menit.
Dalam kondisi mesin idle sistem tidak akan kelebihan bahan bakar, karena hanya dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu saja, yang membuat injektor tambahan tadi akan menyemburkan bahan bakar ekstra.
Cara mengaktifkan injektor ekstra tadi mengandalkan i-Drive berikut modul turbo, yang sudah ada pada piggyback Dastek Unichip Q+.
Akibatnya tenaga pun terdongkrak namun dalam kondisi idle, campuran bensinnya tak terlalu ‘kaya'. Mengingat Edwin masih penasaran untuk dapat mengail tenaga mesin mobilnya hingga maksimum, Teddy menambahkan NOS (Nitrous Oxide Systems) dengan sistem EFI single fogger yang ditunjang wet system 50 shot dari Nitrous Express.
Saat dilakukan pengetesan ulang di ruang dynotest, power maksimum yang sebelumnya mencapai 277 dk, meningkat cukup signifikan hingga 40 dk menjadi 317 dk. (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi
Piston : CP oversize 0,50 mm
Connecting Rod : Crower H Beam
Porting Polish Custom : SSPS
Turbo Kit by HKS
Custom Down Pipe : SSPS
4 x 400cc direct extra injector
Blow Off Valve : HKS Super SQV IV
Racing Suction Kit : HKS
Exhaust system (center pipe & rear muffler) :
FUJITSUBO
Fuel Pump 255 litre / hour high pressure :
Walbro
Dastek Unichip Type Q+
Dastek Turbo Modul
Dastek I Drive
Dastek Analog Map Selector
Throttle Control By Pivot 3 Drive
Boost Control By HKS ECV
Oil Cooler By HKS
Turbo Timer By HKS Type 1
Meters : Defi link display(Oil Temp, Oil Press, Water
Temp)
Radiator hose : Billion
Radiator Cap : HKS
Oil Cap : Exedy hyper single clutch system
NOS
Sebelumnya New Jazz milik Edwin Yahya ini sudah dibekali rumah keong berikut turbo kit HKS yang telah di-custom oleh Teddy Jusman, plus modifikasi yang tak lazim pada sistem injektornya.
Sebab dapur pacu bawaan New Jazz yang sejatinya menganut PGM-FI ini, kini telah mengadopsi injektor kembar dengan sistem manajemen mesin cukup canggih.
Menurut Teddy, sistem bahan bakar dengan injektor sekuensial ini memang tergolong hal baru di Tanah Air. Terbukti dari proses trial-error yang dilakukannya, mengorbankan setang piston yang sempat patah sehingga membuat mesin jebol.
Hal tersebut disebabkan karena setang piston bawaan mesin New Jazz, lebih kecil ketimbang mesin dengan tipe sama (L15A7) di generasi Jazz sebelumnya. Tentu, untuk ukuran standar, hal ini mampu memberikan efisiensi dari segi bobot yang berefek hemat bahan bakar.
Namun ketika di-boost dengan embusan angin dari turbo HKS, jeroan mesin tak sanggup meladeninya, sehingga perlu diubah. Alhasil piston standar pun berganti Piston CP, yang mengalami oversize 0,5 mm. Termasuk mengganti setang piston Crower H Beam, lantaran memiliki batang lebih besar. Ubahan ini cukup mumpuni, karena dapat menahan tekanan turbo yang di-setting 1,5 bar.
Modifikasi unik juga terlihat pada bagian injektornya. Mesin L-series Honda ini juga di-support oleh 4 injektor tambahan, untuk mengimbangi kebutuhan mesin yang sudah dibekali komponen turbo ini.
Pertimbangannya, kata Teddy, suplai bahan bakar yang dibutuhkan akan lebih banyak ketika dapur pacu sudah menggunakan peranti turbo.
Umumnya, injektor standar diganti dengan yang berkapasitas lebih besar. Tapi metoda tersebut tidak diterapkan pada New Jazz yang sudah dilabur airbrush ini. Sebab komponen bawaan mobil tetap dipakai, namun ditambah empat injektor lagi dengan kapasitas 400 cc/menit.
Dalam kondisi mesin idle sistem tidak akan kelebihan bahan bakar, karena hanya dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu saja, yang membuat injektor tambahan tadi akan menyemburkan bahan bakar ekstra.
Cara mengaktifkan injektor ekstra tadi mengandalkan i-Drive berikut modul turbo, yang sudah ada pada piggyback Dastek Unichip Q+.
Akibatnya tenaga pun terdongkrak namun dalam kondisi idle, campuran bensinnya tak terlalu ‘kaya'. Mengingat Edwin masih penasaran untuk dapat mengail tenaga mesin mobilnya hingga maksimum, Teddy menambahkan NOS (Nitrous Oxide Systems) dengan sistem EFI single fogger yang ditunjang wet system 50 shot dari Nitrous Express.
Saat dilakukan pengetesan ulang di ruang dynotest, power maksimum yang sebelumnya mencapai 277 dk, meningkat cukup signifikan hingga 40 dk menjadi 317 dk. (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi
Piston : CP oversize 0,50 mm
Connecting Rod : Crower H Beam
Porting Polish Custom : SSPS
Turbo Kit by HKS
Custom Down Pipe : SSPS
4 x 400cc direct extra injector
Blow Off Valve : HKS Super SQV IV
Racing Suction Kit : HKS
Exhaust system (center pipe & rear muffler) :
FUJITSUBO
Fuel Pump 255 litre / hour high pressure :
Walbro
Dastek Unichip Type Q+
Dastek Turbo Modul
Dastek I Drive
Dastek Analog Map Selector
Throttle Control By Pivot 3 Drive
Boost Control By HKS ECV
Oil Cooler By HKS
Turbo Timer By HKS Type 1
Meters : Defi link display(Oil Temp, Oil Press, Water
Temp)
Radiator hose : Billion
Radiator Cap : HKS
Oil Cap : Exedy hyper single clutch system