JAKARTA - Bikin kencang besutan bermesin bensin sudah jamak dilakukan bengkel-bengkel performa, lantaran sudah banyak yang familiar dengan oprekan atau modifikasi mesin bensin. Tetapi kalau tantangannya membuat kencang Toyota Innova ‘V’ turbo diesel D4D keluaran 2010, mungkin baru Ardianto yang sukses menorehkan angka 375 dk di atas dynobench.
WATER METHANOL INJECTION
Sebelumnya, Ardianto yang juga member Innova Community, sudah pernah melakukan oprekan pada Kijang Innova diesel keluaran 2005.
“Tetapi settingan kali ini lebih sadis karena pakai water methanol injection segala,” bisiknya di sela-sela balap drag race.
Tak salah, saking penasarannya dengan hasil oprekan yang dikerjakan bareng dengan Theodorus Surya Jaya dari Rev Engineering, Ardianto menjajalnya langsung di trek 402 meter.
Hasilnya tak mengecewakan. Elapsed time 15,9 detik berhasil diraih dengan mengandalkan transmisi matik dan pelek berdiameter 18 inci milik Toyota Harrier.
Lalu, apa saja rahasia oprekan mesin Toyota 2-KD yang membuat Teddy, panggilan akrab Theodorus, harus menimba ilmu ke Thailand untuk proyek ini.
Membuka kap mesin Innova ‘V’ milik Ardianto, tak terlihat perbedaan mencolok. Dimensi turbo pun setali tiga uang dengan bawaan pabrik.
Perbedaan ada pada desain turbin turbocharger IHI RHF4 series yang mampu menghembuskan boost sejak putaran rendah. “Sorry ya, part number turbo gue hapus biar enggak gampang dicontek,” kelakar Teddy.Tampilan mencolok lain ada pada slang silikon (silicone hose) Autobahn 88 berwarna biru dan radiator aluminium customized mengilap.
Namun ini memang belum semuanya. Kalau mau jeli, masih banyak peranti elektronik lainnya sebagai pendukung suplai dan kontrol bahan bakar diesel.
Saat membuka laci penyimpanan barang di sebelah kiri, terlihat Ecu-Shop Monster Max Tuning Box lengkap dengan SCV (suction control valve) controller tersimpan rapi.
Ternyata ini biang keladi mengapa Teddy harus belajar ke Thailand, karena ECU-SHOP tak lain adalah produk performa mesin diesel asal negeri Gajah Putih.
Berbarengan dengan modifikasi pada diesel fuel pump, nosel injektor stage 2, commonrail fuel rail system, downpipe dan exhaust system 3 inci, Teddy jadi leluasa melakukan rombakan maksimal.
“Tadinya di-set untuk pemakaian harian dengan boost 1,6-1,7 Bar tetapi karena kemarin mau coba di ajang drag race, boost dibikin hingga 2,3 Bar,” jelas Teddy.
Menurutnya, 3 Bar adalah limit maksimal untuk boost turbo selama internal engine parts masih standar pabrik. “Kalau sudah ganti setang piston dan kruk as, bisa di-boost hingga 4,5 Bar,” ujar Ardianto.
Tak heran bila Innova bertranmisi matik ini bisa ngacir hingga 15-16 detik. “Hasil ini banyak tertolong water methanol injection yang dipompa ke saluran intake manifold saat sensor membaca ada tekanan boost. Tetapi jangan terlalu dekat dengan Ardianto saat membesut Innova karena mid MPV ini melaju bak cumi-cumi yang sedang menyemburkan tinta hitamnya. (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi:
Tipe: 2KD-FTV
Kapasitas: 2.500cc Commonrail Diesel
Turbo: IHI RHF4 series
Boost Controler: GIZMO
Intercooler + Piping: Customized by REV Engineering
Downpipe: Custom 3 inci
Injector Nozzle: Upgrade
Piggyback: ECU-SHOP Diesel Monster
Besar boost: 1,6 Bar (harian)/ 2,0 Bar (max)
Hasil dyno: 375 dk @4.000rpm / 676 Nm @3500rpm
WATER METHANOL INJECTION
Sebelumnya, Ardianto yang juga member Innova Community, sudah pernah melakukan oprekan pada Kijang Innova diesel keluaran 2005.
“Tetapi settingan kali ini lebih sadis karena pakai water methanol injection segala,” bisiknya di sela-sela balap drag race.
Tak salah, saking penasarannya dengan hasil oprekan yang dikerjakan bareng dengan Theodorus Surya Jaya dari Rev Engineering, Ardianto menjajalnya langsung di trek 402 meter.
Hasilnya tak mengecewakan. Elapsed time 15,9 detik berhasil diraih dengan mengandalkan transmisi matik dan pelek berdiameter 18 inci milik Toyota Harrier.
Lalu, apa saja rahasia oprekan mesin Toyota 2-KD yang membuat Teddy, panggilan akrab Theodorus, harus menimba ilmu ke Thailand untuk proyek ini.
Membuka kap mesin Innova ‘V’ milik Ardianto, tak terlihat perbedaan mencolok. Dimensi turbo pun setali tiga uang dengan bawaan pabrik.
Perbedaan ada pada desain turbin turbocharger IHI RHF4 series yang mampu menghembuskan boost sejak putaran rendah. “Sorry ya, part number turbo gue hapus biar enggak gampang dicontek,” kelakar Teddy.Tampilan mencolok lain ada pada slang silikon (silicone hose) Autobahn 88 berwarna biru dan radiator aluminium customized mengilap.
Namun ini memang belum semuanya. Kalau mau jeli, masih banyak peranti elektronik lainnya sebagai pendukung suplai dan kontrol bahan bakar diesel.
Saat membuka laci penyimpanan barang di sebelah kiri, terlihat Ecu-Shop Monster Max Tuning Box lengkap dengan SCV (suction control valve) controller tersimpan rapi.
Ternyata ini biang keladi mengapa Teddy harus belajar ke Thailand, karena ECU-SHOP tak lain adalah produk performa mesin diesel asal negeri Gajah Putih.
Berbarengan dengan modifikasi pada diesel fuel pump, nosel injektor stage 2, commonrail fuel rail system, downpipe dan exhaust system 3 inci, Teddy jadi leluasa melakukan rombakan maksimal.
“Tadinya di-set untuk pemakaian harian dengan boost 1,6-1,7 Bar tetapi karena kemarin mau coba di ajang drag race, boost dibikin hingga 2,3 Bar,” jelas Teddy.
Menurutnya, 3 Bar adalah limit maksimal untuk boost turbo selama internal engine parts masih standar pabrik. “Kalau sudah ganti setang piston dan kruk as, bisa di-boost hingga 4,5 Bar,” ujar Ardianto.
Tak heran bila Innova bertranmisi matik ini bisa ngacir hingga 15-16 detik. “Hasil ini banyak tertolong water methanol injection yang dipompa ke saluran intake manifold saat sensor membaca ada tekanan boost. Tetapi jangan terlalu dekat dengan Ardianto saat membesut Innova karena mid MPV ini melaju bak cumi-cumi yang sedang menyemburkan tinta hitamnya. (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi:
Tipe: 2KD-FTV
Kapasitas: 2.500cc Commonrail Diesel
Turbo: IHI RHF4 series
Boost Controler: GIZMO
Intercooler + Piping: Customized by REV Engineering
Downpipe: Custom 3 inci
Injector Nozzle: Upgrade
Piggyback: ECU-SHOP Diesel Monster
Besar boost: 1,6 Bar (harian)/ 2,0 Bar (max)
Hasil dyno: 375 dk @4.000rpm / 676 Nm @3500rpm