Tidak sekadar tampil beda, tapi menjadi yang pertama dan satu-satunya, merupakan spirit yang selalu bergejolak dalam benak Sugih Djoko. Enggak tanggung-tanggung, mobil yang tahun 2010 mendapatkan penghargaan berupa Japan Car Of The Year ini sengaja ia pilih untuk melampiaskan obsesinya. “Gue suka CR-Z, cerminan sebuah future compact car, sporty, dinamis, dan ramah lingkungan,” buka Sugih.
Walaupun begitu, “Biarpun langka, tapi buat gue enggak bangga kalau cuma tampil standar,” tegas pemuda ramah ini. Maka untuk menyalurkan hasratnya yang sudah di ubun-ubun, Sugih sengaja melakukan beberapa rombakan. “Gue mau yang masih fresh, kebetulan waktu itu Noblesse baru launching body kiy untuk CR-Z,” beber pemukim di Kelapa Gading ini.
Ubahan pertama diawali dari bagian eksteriornya. “Body kit Noblesse gue pilih supaya menguatkan karakter agresif CR-Z,” ungkap mahasiswa jurusan komunikasi ini. Bisa dilihat dari desain bumper depan yang mirip moncong Audi R8, tajam dengan aksen garis pada fog lamp, serta air dam besar. Namun dalam prosesnya, Sugih tidak serta merta langsung bisa mendapatkan body kit Noblesse ini.
“Karena body kit dipesan langsung dari Jepang, jadi gue harus nunggu sekitar dua bulanan,” tambah pria single ini. Sekadar informasi, body kit yang terdiri dari bumper depan, diffuser belakang, serta muffler ini harus ditebus sekitar Rp 34 juta, melalui Morenehama Auto Parts Shop.
Soal pemasangan, karena body kit aslinya masih berwarna dasar hitam, Sugih memercayakan pengerjaan dan pemasangannya pada Jona Autodesign. Lama pengerjaan sekitar dua minggu, dengan biaya Rp 2,5 juta. Yang unik adalah aplikasi kap karbon, karena pada saat dibuka, justru bobot kap terasa lebih berat, bahkan dari kap standarnya.
Rupanya Sugih melapis kap standar dengan bahan karbon, karena akses untuk mendatangkan peranti kap karbon asli dari Jepang terkendala bencana gempa dan tsunami.
“Enggak ada air freight yang bisa kirim barang ke Indonesia, semuanya masih dalam keadaan darurat di Jepang,” ungkap Sugih. “Kalau mau bikin, harus nyetak dan prosesnya juga lama, jadi lebih baik dilapis saja, toh hasilnya lebih rapi, dan terlihat keren,” tuturnya.
18 Inci Paling Ideal
Mengimbangi ubahan total pada bodi, sektor kaki-kaki jadi target selanjutnya. “Tadinya mau pakai velg keluaran Noblesse juga, tapi yang tersedia hanya ukuran 17 inci dan 19 inci. Kalau pakai 17 inci roda masih kekecilan, sedangkan kalau pakai 19 inci terlalu besar,” timpal Sugih.
Diputuskan Velg Work Emotion XD-9 18x8 inci sebagai alternatifnya. Angka ini merupakan ukuran ideal untuk CR-Z. Itu karena ruang fender tidak terlalu besar dan menyesuaikan dengan bodi kompaknya
Walaupun begitu, “Biarpun langka, tapi buat gue enggak bangga kalau cuma tampil standar,” tegas pemuda ramah ini. Maka untuk menyalurkan hasratnya yang sudah di ubun-ubun, Sugih sengaja melakukan beberapa rombakan. “Gue mau yang masih fresh, kebetulan waktu itu Noblesse baru launching body kiy untuk CR-Z,” beber pemukim di Kelapa Gading ini.
Ubahan pertama diawali dari bagian eksteriornya. “Body kit Noblesse gue pilih supaya menguatkan karakter agresif CR-Z,” ungkap mahasiswa jurusan komunikasi ini. Bisa dilihat dari desain bumper depan yang mirip moncong Audi R8, tajam dengan aksen garis pada fog lamp, serta air dam besar. Namun dalam prosesnya, Sugih tidak serta merta langsung bisa mendapatkan body kit Noblesse ini.
“Karena body kit dipesan langsung dari Jepang, jadi gue harus nunggu sekitar dua bulanan,” tambah pria single ini. Sekadar informasi, body kit yang terdiri dari bumper depan, diffuser belakang, serta muffler ini harus ditebus sekitar Rp 34 juta, melalui Morenehama Auto Parts Shop.
Soal pemasangan, karena body kit aslinya masih berwarna dasar hitam, Sugih memercayakan pengerjaan dan pemasangannya pada Jona Autodesign. Lama pengerjaan sekitar dua minggu, dengan biaya Rp 2,5 juta. Yang unik adalah aplikasi kap karbon, karena pada saat dibuka, justru bobot kap terasa lebih berat, bahkan dari kap standarnya.
Rupanya Sugih melapis kap standar dengan bahan karbon, karena akses untuk mendatangkan peranti kap karbon asli dari Jepang terkendala bencana gempa dan tsunami.
“Enggak ada air freight yang bisa kirim barang ke Indonesia, semuanya masih dalam keadaan darurat di Jepang,” ungkap Sugih. “Kalau mau bikin, harus nyetak dan prosesnya juga lama, jadi lebih baik dilapis saja, toh hasilnya lebih rapi, dan terlihat keren,” tuturnya.
18 Inci Paling Ideal
Mengimbangi ubahan total pada bodi, sektor kaki-kaki jadi target selanjutnya. “Tadinya mau pakai velg keluaran Noblesse juga, tapi yang tersedia hanya ukuran 17 inci dan 19 inci. Kalau pakai 17 inci roda masih kekecilan, sedangkan kalau pakai 19 inci terlalu besar,” timpal Sugih.
Diputuskan Velg Work Emotion XD-9 18x8 inci sebagai alternatifnya. Angka ini merupakan ukuran ideal untuk CR-Z. Itu karena ruang fender tidak terlalu besar dan menyesuaikan dengan bodi kompaknya
.
lowering kit Tein S-Tech turut dipasang menggantikan peranti standarnya. “Ketinggian mobil bisa dipangkas sekitar 3 cm,” ungkap Amin, dari gerai Autostyle, Sunter, Jakarta Pusat. Sekadar informasi, per seharga Rp 3,5 juta ini merupakan yang pertama dipasang untuk CR-Z di Indonesia.
“Kalau mau lebih enak sih pakai coilover, pengaturan-nya bisa lebih fleksibel, tapi barangnya susah,” kekeh Amin. Namun menurutnya lagi, aplikasi per ini sudah cukup ideal, karena tidak mempengaruhi soal performa serta pengendalian, “Roda masih aman bermanuver di ruang fender, enggak mentok dan gesrot sama sekali,” tutup Amin.
Imbas Tsunami Jepang
Dampak gempa dan tsunami yang melanda Jepang juga dirasakan langsung oleh Sugih. Beberapa pesanan parts aksesori terpaksa dibatalkan, karena ekspedisi yang melayani jasa pengiriman aksesori terkena imbas langsung bencana tersebut. Seperti kap karbon dan per Tein S-Tech, yang rencananya dipasang pada CR-Z miliknya
lowering kit Tein S-Tech turut dipasang menggantikan peranti standarnya. “Ketinggian mobil bisa dipangkas sekitar 3 cm,” ungkap Amin, dari gerai Autostyle, Sunter, Jakarta Pusat. Sekadar informasi, per seharga Rp 3,5 juta ini merupakan yang pertama dipasang untuk CR-Z di Indonesia.
“Kalau mau lebih enak sih pakai coilover, pengaturan-nya bisa lebih fleksibel, tapi barangnya susah,” kekeh Amin. Namun menurutnya lagi, aplikasi per ini sudah cukup ideal, karena tidak mempengaruhi soal performa serta pengendalian, “Roda masih aman bermanuver di ruang fender, enggak mentok dan gesrot sama sekali,” tutup Amin.
Imbas Tsunami Jepang
Dampak gempa dan tsunami yang melanda Jepang juga dirasakan langsung oleh Sugih. Beberapa pesanan parts aksesori terpaksa dibatalkan, karena ekspedisi yang melayani jasa pengiriman aksesori terkena imbas langsung bencana tersebut. Seperti kap karbon dan per Tein S-Tech, yang rencananya dipasang pada CR-Z miliknya
.
“Sebenarnya sudah pesan, tapi dari Jepang sama sekali enggak bisa kirim kesini, jadi terpaksa dibatalkan,” sedih Sugih. Tapi toh ada hikmahnya, pemuda murah senyum jadi enggak banyak keluar biaya untuk beberapa aksesorinya.
Seperti kap karbon Noblesse, seharusnya Sugih merogoh kocek sekitar Rp 12 juta (belum termasuk ongkos kirim). Namun dengan hanya melapis kap standar dengan bahan karbon pada bengkel Jona Autodesign, maka Sugih cukup membayar 3,5 juta saja, dengan pengerjaan sekitar 2 minggu. (mobil.otomotifnet.com)
SPESIFIKASI:
Velg Work Emotion XD 9 18x8 inci, ban Toyo DRB 225/40R18, body kit depan Noblesse, diffuser belakang Noblesse, muffler Noblesse, kap karbon custom, head unit Alpine 502, prosesor Alpine PXA H100, speaker Faboulous Acoustic FA2, subwoofer Rockford P3
“Sebenarnya sudah pesan, tapi dari Jepang sama sekali enggak bisa kirim kesini, jadi terpaksa dibatalkan,” sedih Sugih. Tapi toh ada hikmahnya, pemuda murah senyum jadi enggak banyak keluar biaya untuk beberapa aksesorinya.
Seperti kap karbon Noblesse, seharusnya Sugih merogoh kocek sekitar Rp 12 juta (belum termasuk ongkos kirim). Namun dengan hanya melapis kap standar dengan bahan karbon pada bengkel Jona Autodesign, maka Sugih cukup membayar 3,5 juta saja, dengan pengerjaan sekitar 2 minggu. (mobil.otomotifnet.com)
SPESIFIKASI:
Velg Work Emotion XD 9 18x8 inci, ban Toyo DRB 225/40R18, body kit depan Noblesse, diffuser belakang Noblesse, muffler Noblesse, kap karbon custom, head unit Alpine 502, prosesor Alpine PXA H100, speaker Faboulous Acoustic FA2, subwoofer Rockford P3