Jakarta - Jasin Widjaja sangat selektif dalam memilih kendaraan untuk bekerja. Itu karena, “Hampir setiap hari saya selalu berkendara dari Jakarta ke Serang pulang pergi,” buka Jasin Widjaja. Maka, dipilih Mercedes-Benz E300 karena, “Mampu mengakomodasi segala keinginan saya akan sebuah mobil, yaitu kencang dan nyaman, serta safety,” tambah pria ramah ini.
Ubahan pertama dilakukan pada sektor kaki-kaki, dimana “E300 Avantgarde memang lebih pendek bila dibandingkan E300 biasa, tapi masih kurang mantap,” kekeh pengusaha kertas ini. Berkat saran dari Amin Sutiono dari gerai Autostyle dipilihlah velg VMR 711 berspek 20x(8,5+10) inci untuk menggantikan velg standarnya.
Velg berdesain mesh berfinishing black chrome ini tanpa kesulitan masuk ke dalam ruang fender W212. Itu ditunjang oleh pemilihan offset yang tepat, dimana untuk velg depan memiliki spek offset 45 sedangkan belakang ber-offset 48. Ini merupakan offset optimal untuk dapatkan tampilan velg rata bodi tanpa mentok atau gesrot fender sama sekali.
Ketinggian mobil pun turut disesuaikan. Opsi-nya ada pada subtitusi per menggunakan Eibach Prokit khusus untuk W212. “Dari segi pengendalian, spring Eibach jauh lebih stiff dibandingkan standarnya yang masih sedikit terasa melayang,” beber Amin.
“Tapi sama sekali tak mendegredasi kenyamanan mobil, makanya sang pemilik sangat puas pakai per ini,” timpal pria enerjik ini.
Ya, saya sempat merasakan sendiri seperti apa kenyamanan serta handling sedan ini, cukup stabil saat cornering, juga nyaman ketika jalanan keriting, dengan kecepatan tinggi tentunya.
Menyempurnakan tampilan, maka Jasin merombak beberapa bagian eksteriornya. “Saya sengaja pilih body kit bikinan tuner AMG, bentuknya yang sporty, juga pemasangannya sangat mudah, seperti pasang bemper standar saja,” beber pria asal Medan ini. Satu set body kit terdiri dari bemper depan-belakang, side skirt, ducktail.
Paket yang didatangkan langsung dari Jerman sudah berwarna sesuai mobil melalui seorang rekannya. “Pasangnya juga sama temen, jadi enggak perlu ke bengkel lagi,” kekeh Jasin. “Sejauh ini saya sangat puas dengan rombakan pada mobil ini, tetap nyaman sebagai mobil harian, dengan handling yang menyenangkan,” tutup Jasin.
Ubahan pertama dilakukan pada sektor kaki-kaki, dimana “E300 Avantgarde memang lebih pendek bila dibandingkan E300 biasa, tapi masih kurang mantap,” kekeh pengusaha kertas ini. Berkat saran dari Amin Sutiono dari gerai Autostyle dipilihlah velg VMR 711 berspek 20x(8,5+10) inci untuk menggantikan velg standarnya.
Velg berdesain mesh berfinishing black chrome ini tanpa kesulitan masuk ke dalam ruang fender W212. Itu ditunjang oleh pemilihan offset yang tepat, dimana untuk velg depan memiliki spek offset 45 sedangkan belakang ber-offset 48. Ini merupakan offset optimal untuk dapatkan tampilan velg rata bodi tanpa mentok atau gesrot fender sama sekali.
Ketinggian mobil pun turut disesuaikan. Opsi-nya ada pada subtitusi per menggunakan Eibach Prokit khusus untuk W212. “Dari segi pengendalian, spring Eibach jauh lebih stiff dibandingkan standarnya yang masih sedikit terasa melayang,” beber Amin.
“Tapi sama sekali tak mendegredasi kenyamanan mobil, makanya sang pemilik sangat puas pakai per ini,” timpal pria enerjik ini.
Ya, saya sempat merasakan sendiri seperti apa kenyamanan serta handling sedan ini, cukup stabil saat cornering, juga nyaman ketika jalanan keriting, dengan kecepatan tinggi tentunya.
Menyempurnakan tampilan, maka Jasin merombak beberapa bagian eksteriornya. “Saya sengaja pilih body kit bikinan tuner AMG, bentuknya yang sporty, juga pemasangannya sangat mudah, seperti pasang bemper standar saja,” beber pria asal Medan ini. Satu set body kit terdiri dari bemper depan-belakang, side skirt, ducktail.
Paket yang didatangkan langsung dari Jerman sudah berwarna sesuai mobil melalui seorang rekannya. “Pasangnya juga sama temen, jadi enggak perlu ke bengkel lagi,” kekeh Jasin. “Sejauh ini saya sangat puas dengan rombakan pada mobil ini, tetap nyaman sebagai mobil harian, dengan handling yang menyenangkan,” tutup Jasin.