JAKARTA - Tak dipungkiri, demam drifting sedang melanda dunia. Beberapa mobil favorit pun bermunculan untuk adu kebut sembari sideways itu. Dari sekian banyak mobil yang digemari, Nissan Silvia pun menjadi pilihan beberapa drifter.
Termasuk Nissan Silvia S15 yang digunakan Mico untuk berlaga di ajang drifting. Tentu tidak dalam kondisi standar keluaran pabrik untuk dipakai drifting. Seperti apa modifikasi yang dilakukan oleh Doni Satria dari Donsa Garage, Bintaro, Tangerang, Banten itu?
BODY RIGID
Dari bentuknya, Nissan Silvia memang tampil lebih sporti dengan rancangan dua pintu. Otomatis, pilar yang ada lebih sedikit ketimbang sedan. Tetapi, dengan pilar sedikit ini, bagian penguatnya jadi lebih banyak, bahan pilar pun menggunakan plat lebih tebal.
Efeknya bodi menjadi lebih rigid alias lebih kaku. Tentu ini menjadi keuntungan untuk mobil yang dipakai untuk balap. Dengan penambahan roll-bar akan menambah tingkat kekakuan bodi ini.
Pada mobil tunggangan Mico Mahaputra ini, beberapa modifikasi pun dilakukan di bengkel Donsa Garage di kawasan Bintaro sektor 9, Tangerang, Banten. Tampaknya, Doni Satrio tidak mau berkesperimen soal peranti yang terpasang itu. Semuanya dari produk aftermarket yang memang dibuat untuk Nissan Silvia S15 itu.
Didukung bakat yang bagus dari seorang anak berumur 14 tahun, Nissan Silvia meliuk di lintasan drifting dengan sempurna, "Ada beberapa komponen pada kaki-kaki mobil Mico," tukas Doni.
Suspensi standarnya sudah bertukar dengan sokbreker DG-5. Produk dengan tagline Suspension Magic ini, boleh dibilang memiliki kelas tersendiri soal suspensi untuk drifting. Maklum saja, pengetesan dan risetnya dilakukan juga oleh Keichi Tsuchiya, ‘King Drift' asal Jepang, yang memelopori gelaran drifting di dunia.
Lantas, kaki-kaki dari Driftworks mendukung kemudahan bermanuver, apalagi sudut belok semakin dahsyat dengan GPSport Superangle, sehingga roda depan memiliki sudut semakin lebar saat berbelok. Salah satu syarat agar roda depan tidak ‘menahan' laju tunggangan saat sideway alias drifting.
Peranti-peranti ini cukup mudah didapat apalagi untuk Nissan S13, S14 dan S15 yang memang populer untuk drifting. Sementara itu, mesin pun mengalami perubahan, meski masih menggunakan mesin aslinya yaitu Nissan SR20DET.
Termasuk Nissan Silvia S15 yang digunakan Mico untuk berlaga di ajang drifting. Tentu tidak dalam kondisi standar keluaran pabrik untuk dipakai drifting. Seperti apa modifikasi yang dilakukan oleh Doni Satria dari Donsa Garage, Bintaro, Tangerang, Banten itu?
BODY RIGID
Dari bentuknya, Nissan Silvia memang tampil lebih sporti dengan rancangan dua pintu. Otomatis, pilar yang ada lebih sedikit ketimbang sedan. Tetapi, dengan pilar sedikit ini, bagian penguatnya jadi lebih banyak, bahan pilar pun menggunakan plat lebih tebal.
Efeknya bodi menjadi lebih rigid alias lebih kaku. Tentu ini menjadi keuntungan untuk mobil yang dipakai untuk balap. Dengan penambahan roll-bar akan menambah tingkat kekakuan bodi ini.
Pada mobil tunggangan Mico Mahaputra ini, beberapa modifikasi pun dilakukan di bengkel Donsa Garage di kawasan Bintaro sektor 9, Tangerang, Banten. Tampaknya, Doni Satrio tidak mau berkesperimen soal peranti yang terpasang itu. Semuanya dari produk aftermarket yang memang dibuat untuk Nissan Silvia S15 itu.
Didukung bakat yang bagus dari seorang anak berumur 14 tahun, Nissan Silvia meliuk di lintasan drifting dengan sempurna, "Ada beberapa komponen pada kaki-kaki mobil Mico," tukas Doni.
Suspensi standarnya sudah bertukar dengan sokbreker DG-5. Produk dengan tagline Suspension Magic ini, boleh dibilang memiliki kelas tersendiri soal suspensi untuk drifting. Maklum saja, pengetesan dan risetnya dilakukan juga oleh Keichi Tsuchiya, ‘King Drift' asal Jepang, yang memelopori gelaran drifting di dunia.
Lantas, kaki-kaki dari Driftworks mendukung kemudahan bermanuver, apalagi sudut belok semakin dahsyat dengan GPSport Superangle, sehingga roda depan memiliki sudut semakin lebar saat berbelok. Salah satu syarat agar roda depan tidak ‘menahan' laju tunggangan saat sideway alias drifting.
Peranti-peranti ini cukup mudah didapat apalagi untuk Nissan S13, S14 dan S15 yang memang populer untuk drifting. Sementara itu, mesin pun mengalami perubahan, meski masih menggunakan mesin aslinya yaitu Nissan SR20DET.
"Untuk mesin tidak dilakukan stroker (penambahan langkah kerja piston), tetapi penggantian dan penambahan parts saja," ungkap lelaki berkacamata yang disapa Jawir itu.
Seperti camshaft menggunakan Tomei 256 derajat, lantas per klep dan retainernya pun dari merk sama. "Tentu porting polished pada lubang masuk dan buang juga dilakukan," terang Jawir. Otomatis arus masuk dan buang bahan bakar semakin lancer.
Apalagi, injektor pun diganti dengan Power Enterprise 850 cc, yang didorong oleh pompa bensin SARD, agar semakin banyak lagi bensin yang bisa disalurkan. Ini pun menyeimbangkan tiupan udara dari turbo yang sudah diganti menggunakan HKS dengan kapasitas lebih besar.
Mesin dengan ECU Haltech PS1000 ini, menggunakan radiator Koyorad sebagai penurun suhu air pendingin mesin, serta intercooler HKS untuk mendinginkan udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar melalui isapan turbo.
Lewat beberapa peranti itulah semuanya bekerjasama agar Mico bisa bermanuver sempurna deng