Suzuki Satria FU, sejatinya punya style ayam jago. Acuan modif biasanya lebih condong menerapkan tema racing look. Tapi, jauh beda dengan yang dipilih Dicky Yuniawan. “Saya lebih suka aliran klasik. Seperti Jap’s style,” cuap Dicky, sapaannya.
Dicky menggandeng Yayank Tizar, dari Positif Garage (PG) guna mewujudkannya. Setelah disepakati, restorasi total dimulai. “Fokus rangka, guna mengejar Jap’s style,” cuap Yayank.
Untuk rangka, memadukan antara potongan main frame motor CB yang disambung dengan tulang anyar di sektor buritan. Wujud motor kini jadi makin padat, terutama pada sektor mesin. Tidak terdapat lagi ruang kosong, karena pada rangka tengah terdapat wadah penutup sistem kelistrikkan. Ditambah lagi tangki agak mungil, menambah kental tampang Jap’s style.
Penunjang lain pemasangan setang custom yang posisinya diarahkan agak ke depan. Guna menyesuaikan postur Dicky saat riding disamping faktor kenyamanan. Begitu juga kaki-kaki. Ajrutan depan jadi lebih sempurna dan aman, berkat penerapak sok Yamaha Byson yang memiliki dimensi lebih besar.
Belum lagi pemasangan pelek lebar, dipadu ban gambot. “Kemudian soal warna, dipilih yang beda. Tidak terpaku pada hitam, justru baluran ungu di rangka dan beberapa bagian lainnya. Hingga tampang motor tidak sangar, tapi lebih terasa unyu-unyu, “ kekeh Dicky, yang berambut gondrong ini. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Champ 3,00-17 & 3,50-17
Ban depan : IRC 130/70-17
Ban belakang : IRC 140/70-17
Sok belakang : RX-King
